Rabu, 15 Februari 2012

Tomat Mencegah dan Mengobati Penyakit


Manfaat dan Nilai Gizi Tomat

Tomat sebagai salah satu komoditas pertanian sangat bermanfaat bagi tubuh, karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan. Buah tomat juga mengandung zat pembangun jaringan tubuh manusia dan zat yang dapat meningkatkan energi untuk bergerak dan berpikir, yakni karbohidrat, protein, lemak, dan kalori.
Sebagai sumber vitamin, buah tomat sangat baik untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, seperti sariawan karena kekurangan vitamin C, xeropthalmia pada mata karena kekurangan vitamin A, beri-beri, radang saraf, lemah otot-otot, dermatitis, bibir merah dan radang lidah karena kekurangan vitamin B.
Sebagai sumber mineral, buah tomat bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi (zat kapur dan fosfor). Sedangkan zat besi (Fe) yang terkandung dalam buah tomat dapat berfungsi untuk pembentukan sel darah atau hemoglobin.
Buah tomat juga mengandung serat yang berfungsi memperlancar proses pencernaan makanan dalam perut, membantu memudahkan buang kotoran. Selain itu, buah tomat juga mengandung potasium yang sangat bermanfaat untuk menurunkan gejala tekanan darah tinggi.
Buah tomat juga mengandung zat lycopene yang berkhasiat untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit kanker paru-paru, kanker prostat, kanker lambung, kanker payudara, kanker rahim, tumor pankreas, tumor usus besar, dan tumor tenggorokan. Hal ini telah dibuktikan dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Norwegia. Nan J. Lamboan (1998) melaporkan bahwa di Amerika Serikat dan di Norwegia, orang orang yang mengkonsumsi tomat lebih dari 14 hari dalam satu bulan terbebas dari serangan kanker paru-paru. Hasil survei Harvard Medical School dan Harvard Shool of Pubic Healt yang dipublikasikan oleh Jurnal National Cancer Institute juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi tomat dan produk olahannya seperti saus tomat, sup tomat, jus tomat, dan sebagainya juga dapat mencegah dan mengobati penyakit kanker prostat. Demikian pula penelitian dari Dr. Omer Kucuk dari Karmanos Cancer Institute, Detroit juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu dengan mengkonsumsi lycopene yang terkandung dalam buah tomat dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat (Annonim, 2001). Selain itu, bersama-sama dengan zat-zat antioksidan lainnya, lycopene dalam buah tomat matang juga mujarab untuk menyingkirkan racun radikal bebas perusak jaringan tubuh yang mengakibatkan munculnya gurat-gurat ketuaan lebih awal. Dengan demikian, mengkonsumsi buah tomat juga dapat melindungi kita dari berbagai penyakit degeneratif. Lycopene adalah pigmen merah yang secara alami memberikan warna merah pada buah tomat.
Zat belerang (Sulfur) yang terkandung dalam buah tomat dapat mencegah radang hati dan radang usus buntu. Zat klorin yang ada di dalam buah tomat dapat merangsang fungsi hati lebih aktif membersihkan zat-zat tidak berguna. Dengan demikian, bila kita rajin mengkonsumsi buah tomat dapat terhindar dari kemungkinan keracunan zat-zat buangan dalam tubuh. Buah tomat juga dapat mengobati penyakit kudis.
Di bidang kosmetika, buah tomat juga biasa digunakan untuk masker wajah. Sebagai masker wajah untuk kecantikan, zat asam pengikat vitamin C dapat mencegah perkembangbiakan bakteri sehingga jerawat tidak akan meradang.
Selain itu, vitamin C dalam buah tomat juga akan mempercepat penyembuhan luka jerawat dan merangsang pertumbuhan jaringan kulit baru (Nani J. Lamboan, 1998).
Buah tomat sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk olahan. Dari hasil penelitian, dinyatakan bahwa lycopene pada buah tomat yang sudah diproses, seperti saus tomat dan produk olahan tomat lainnya dapat diserap oleh tubuh secara lebih efisien jika dibandingkan dengan buah tomat segar. Buah tomat olahan juga meningkatkan kemampuan lycopene untuk menyingkirkan radikal bebas (Annonim, 2001).
Jika mengkonsumsi buah tomat segar sebaiknya buah tomat yang sudah matang. Hindarkan mengkonsumsi buah tomat yang masih mentah. Sebab, buah tomat yang masih mentah mengandung solanin, yaitu sejenis alkaloid yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun, kandungan alkaloid tersebut dapat dihilangkan dengan cara dimasak terlebih dahulu dan cara memasaknya jangan memakai panci alumunium. Sebab, efek korosif akibat dari kandungan asam pada buah tomat akan menyebabkan masakan mengandung metal yang berbahaya bagi kesehatan.
Buah tomat merupakan sayuran bergizi tinggi yang mempunyai banyak kegunaan. Selain sebagai buah segar yang langsung dapat dikonsumsi, buah tomat juga sering digunakan sebagai bahan penyedap berbagai macam masakan, seperti sup, gado-gado, sambal, dan sebagainya. Selain itu, buah tomat juga sering digunakan sebagai bahan industri makanan dan minuman, seperti minuman sari buah tomat, es jus, saus tomat, konsentrat, puree, dan pulp. Berbagai macam kegunaan tersebut dapat memberikan keuntungan, bagi konsumen, produsen, maupun masyarakat pada umumnya. Bagi konsumen, banyaknya produk olahan buah tomat dapat memberikan kebebasan untuk memilih sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan keuntungan bagi produsen adalah dapat meningkatkan pendapatan. Keuntungan bagi masyarakat adalah terbukanya lapangan kerja dengan adanya pabrik-pabrik industri makanan dan minuman yang berbahan baku buah tomat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar