Minggu, 19 Februari 2012

Avokad Buah Sehat Untuk Penderita HIV/AIDS


Avokad Sehat untuk Penderita HIV/AIDS

Sejak seseorang dinyatakan positif HIV hingga ke tahap AIDS, sangat dipengaruhi oleh perawatan medis dan penanganan gizi. Mereka yang mendapat perawatan medis dan gizi secara baik akan berusia lebih panjang.
Salah satu makanan yang sehat untuk mereka adalah buah avokad (Persea americana). Ada beberapa faktor yang membuat buah avokad sehat untuk penderita HIV/AIDS.
Pertama, sumber energi, terutama lemak, yang aman. Dilaporkan bahwa penderita HIV/AIDS memerlukan energi/kalori yang lebih banyak dibandingkan orang sehat. Salah satu sumber utama energi tersebut berasal dari lemak. Avokad merupakan salah satu buah yang tinggi kadar lemaknya, sekitar 16 persen.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa lemak yang terkandung dalam buah avokad, aman dan malah menyehatkan. Hal itu karena sekitar 63 persen unsur penyusunnya adalah asam lemak tidak jenuh, terutama asam lemak tidak jenuh tunggal (MUFA, monounsaturated fatty acids)
Diet rendah lemak sering menurunkan kolesterol HDL (high density lipoprotein) yang menyehatkan. Diet avokad yang kaya MUFA dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein) yang merugikan kesehatan darah, tanpa menurunkan kadar HDL
Lemak MUFA juga mempunyai aktivitas antioksidan yang menjaga tubuh dari kerusakan arteri akibat keganasan kolesterol LDL. Avokad dapat melindungi arteri dari kerusakan oksidatif dan mengamankan kolesterol sehingga tidak menjadi ganas dan berbahaya.
Kedua, penderita HIV/AIDS memerlukan masukan vitamin dan mineral yang kuantitasnya cukup dan kualitasnya baik. Avokad mengandung vitamin A dan karoten yang baik. Dalam 100 g buah avokad terkandung sekitar 300-400 IU vitamin A, dan sekitar 165 mikrogram karoten. Terkandung pula tiamin, riboflavin, dan niasin, yang tergolong vitamin B-kompleks. Kadar vitamin C avokad cukup baik, sekitar 14 mg per 100 g buah avokad.
Buah avokad kaya akan mineral kalium (604 mg/100 g) dan rendah mineral natrium (4 mg/100 g). Dilaporkan makanan yang kadar kaliumnya tinggi dan natriumnya rendah dengan rasio K:Na lebih besar dari 5:1 adalah makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Serat avokad juga tinggi sekitar 1,6 g/100 g. Hal ini bermanfaat untuk membantu sistem pencernaan dan membuang sisa-sisa pencernaan yang beracun.
Ketiga, buah avokad mengandung kadar glutation tertinggi di antara buah-buahan, yaitu 21 mg per 100 g buah segar. Senyawa glutation tersebut berfungsi sebagai unsur pertahanan tubuh dari berbagai serbuan perusak kesehatan tubuh. la berfungsi sebagai antioksidan, bersama vitamin C, E, dan karoten, dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Glutation dilaporkan berfungsi sebagai zat antikanker yang dapat menonaktifkan sedikitnya 30 zat penyebab kanker. Glutation juga membantu menghambat kerusakan tubuh akibat senyawa beracun, misalnya bahan pencemar lingkungan seperti pestisida, logam-logam berat (timah), yaitu dengan cara menawarkan racun tersebut lalu membuangnya lewat sistem pembuangan (feces, urine, atau keringat).
Kaitan glutation dengan AIDS tampak dalam hasil penelitian laboratorium Dr. Alton Meister dari Fakultas Kedokteran Universitas Cornell, Amerika Serikat. Meister menemukan bahwa glutation menghentikan penyebaran/penjalaran atau reflikasi virus HIV secara in vitro. Makin banyak senyawa glutation yang ditambahkan makin besar efeknya. Kadar glutation pada penderita HIV/ AIDS terus menurun, hal ini tentu saja akan mempercepat tingkat keparahan HIV ke tahap AIDS.

Pustaka-Avokad Buah Sehat Untuk Penderita HIV/AIDS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar