Selasa, 03 Januari 2012

Cuka Beras dan Khasiatnya


Tingkatkan Pengetahuan Anda Tentang Cuka Beras

Jadi, tahukah Anda di belahan dunia mana cuka beras menjadi populer? Apakah Anda paham perbedaan antara cuka beras asli dan cuka beras beraroma? Apakah Anda menjaga tingkat kolesterol Anda? Baca dan temukan jawaban atas pertanyaan Anda mengenai cuka beras.
Bagaimana sejarah cuka beras
Cuka beras merupakan sebuah produk sampingan sake (arak beras Jepang) dan banyak digunakan untuk membuat sushi di Jepang. Sekitar 20 tahun lalu, cuka beras diperkenalkan di pasaran Amerika.
Apa itu cuka beras beraroma?
Cuka beras beraroma merupakan cuka beras yang dicampur dengan pemanis dan garam. Cuka beras populer karna rasanya lebih manis, lembut, dan kurang asam dibandingkan cuka putih tradisional.
Apa perbedaan antara cuka beras beraroma asli (original seasoned) dan cuka beras dengan rasa tambahan (flavored seasoned)?
Keduanya diberi aroma ringan dengan gula dan garam untuk mendapatkan rasa yang halus dan lembut. Cuka beras dengan rasa tambahan dibuat dengan cara mencampurkan rerempahan khusus yang meliputi rempah Italia, lada merah, bawang putih bakar, kemangi, atau oregano. Keduanya baik sekali untuk memerciki hidangan favorit Anda, baik sebagai penguat rasa maupun sebagai bumbu masak serba guna.
Dapatkah saya memakai cuka alami atau beraroma untuk membuat acar?
Ini tidak dianjurkan, karena cuka ini sangat rendah keasamannya dan mungkin tidak sanggup mencegah tumbuhnya organisme penyebab pembusukan, sehingga mentimun Anda menjadi tidak aman atau malah membusuk. Jika Anda suka, maka Anda dapat menuangkan sedikit cuka beras beraroma pada mentimun dan menyimpan campuran ini di lemari es. Tetapi jangan lebih dari 24 jam.
Apakah cuka beras bebas lemak dan bebas kolesterol?
Ya.
Bagaimana cara menggunakan cuka beras?
Cuka beras beraroma begitu serba guna, sehingga Anda bisa menggunakannya pada hampir semua resep kegemaran Anda. Gunakan langsung pada salad, campurkan dengan minyak zaitun untuk membuat saus salad, gunakan sebagai bahan marinade atau perciki pada daging atau sayuran panggang—itu hanya beberapa contoh yang bisa Anda lakukan.
Kisah Sukses Cuka Beras
Dalam bukunya, Kuroiwa menyediakan berbagai kisah orang sungguhan yang mengungkapkan keajaiban-keajaiban cuka beras.
Kisah Jyosuke: “Baik untuk tulang yang patah”
“Bagi saya, cuka beras tampaknya baik untuk merawat tulang yang lepas dari sendinya atau retak
Berikut sebuah kasus patah tulang.
“Kakak ipar saya menelepon ke rumah setelah didiagnosis dokternya bahwa terdapat keretakan pada tulang bahunya. Dia mengeluh tidak dapat mengangkat barang ke atas pundak dan suhu badannya tinggi.
Saya lalu mendengar bahwa cuka beras sangat baik untuk kasus seperti ini. Saya putuskan untuk mengompres dia dengan cairan cuka beras. Saya gunakan sekitar 165 ml tepung gandum yang dicampur dengan semangkuk penuh cuka beras dan air. Setelah diremas rata, saya tempelkan adonan tersebut pada bagian yang sakit
Dia mengatakan merasa jauh lebih sehat dan bahunya tidak nyeri malam itu. Dia bisa tidur nyenyak berkat kompresan basah itu. Dia mendapati kain pembungkus adonan itu kering pada pagi harinya. Dia mengganti kompresannya dua atau tiga kali sesudah itu, lantas mendapati bahunya sudah jauh Iebih sehat.”
Kisah Kazuko: “Baik untuk memperlancar BAB”
Pasca-operasi bedah perut, wanita ini menderita ketidakmampuan BAB. Walau ada yang memberitahunya bahwa berpuasa bisa menyelesaikan persoalan, dia memutuskan mencoba enema (injeksi via saluran pembuangan) cuka beras.
Saya menyuntikkan enema cuka beras tiga kali sehari—pagi, siang, dan malam. Saya melakukannya setiap kali mandi. Pada hari ketiga setelah saya mencoba menyuntikkan cuka beras, saya berhasil BAB. Tiga kali sehari, setelah itu, saya minum cuka beras, masing-masing segelas penuh. Saya menuangkan empat atau lima mangkuk teh cuka beras ke dalam bak mandi dan mandi tiga kali sehari. Setelah itu, saya tidak pernah lagi mengalami gangguan BAB.”
Kisah Shizue: “Baik untuk Rhinitis”
“Saya dengar cuka beras baik untuk rhinitis (radang selaput hidung) dan saya pikir saya harus mencobanya. Pertama, saya mencampurkan satu sendok makan cuka di dalam alat pembersih dan membersihkan hidung dengannya. Saya melakukannya dua kali atau menggunakan 10 cc cuka beras.
Saya ulangi ini selama tiga bulan. Mukosa pada hidung saya mulai menghilang. Pada saat yang sama, saya merasa sangat bugar setelah membersihkan hidung. Sebelumnya, jika saya tidak membersihkan hidung saya selama seminggu, maka saya akan mengalami kesulitan karena hidung saya tertutup. Kini hidung saya tidak lagi mengalami pembengkakan, walaupun saya tidak membersihkan hidung saya.
Sudah setahun berlalu sejak saya mulai memakai cuka. Saya membersihkan hidung setidaknya sekali seminggu. Saya merasa sangat sehat dan rasanya saya akhirnya berhasil menyembuhkan hidung saya. Sebagai informasi, saya rasa jumlah cuka beras yang saya gunakan untuk membersihkan hidung sudah tepat buat saya.
Petunjuk Kesehatan yang Patut Diingat
- Cuka beras yang kaya asam amino membantu Anda menyeimbangkan pH tubuh.
- Cuka beras dapat membantu menyembuhkan nyeri, pembengkakan, (dan memperlancar BAB.
- Cuka beras merupakan bumbu masak yang baik dicampur dengan rempah-rempah pada makanan padat gizi.
- Para pengguna cuka beras yakin dengan khasiatnya.

4 komentar:

  1. dimana saya bisa temukan cuka beras tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di supermarket2 besar.sy br beli di mall klapa gading.jkt.

      Hapus
    2. Di supermarket2 besar.sy br beli di mall klapa gading.jkt.

      Hapus
  2. terimakasih banyak, sangat membantu sekali pengetahuannya...

    http://tokoonlineobat.com/

    BalasHapus